Ketika pada suatu hari, hujan deras turun di tengah padang
Sehabis musim kemarau
Padang yang kekuning-kuningan karena panas sepanjang setengah tahun itu
Berteriak pada hujan
“Hujan, deras dan tergesa-gesa turunmu,
Aku kehilangan banyak sekali yang ku simpan
Tubuh pepohonan, daun-daun yang gugur dari jari-jarinya
Dan biji yang jatuh dari jubah bebungaan,
Yang rasanya baru kemarin saja kemilau warna-warninya”
Hujan tersenyum dan mengencangkan turunnya
Kilat kemudian menerangi jalannya
Kemudian hujan berkata,
“Barang kali memang ada yang hanyut
Tapi bukankah biji-biji yang terjatuh mesti tumbuh?”
-AryaWinanda