MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Jumat, 16 Mei 2014
Mengenal Media Pertumbuhan Mikrobial
**Disadur dari Modul Praktikum Mikrobiologi Lingkungan Teknik Lingkungan UI (2009) – Novita dkk.
Mikroba memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda-beda di dalan proses pertumbuhannya. Karakteristik tersebut menyebabkan adanya variasi medium untuk menunjang pertumbuhan mikroba.
Adapun klasifikasi pertumbuhan mikroba tersebut adalah sbb:
No
Klasifikasi
Sebutan
Contoh
1
Sumber Nutrien
Alamiah
Susu, kaldu
Buatan/Artifisial
Campuran zat kimia
Padat-irreversible
Serum darah terkoagulasi
2
Keadaan Fisik
Padat-Reversible
Agar nutrien
Setengah padat
Agar Lunak
Cair
Kaldu nutrien
Kompleks (Komposisi komponen kimiawi tidak diketahui)
Agar nutrien
3
Penyusun
Kimiawi-Sintetik (Komposisi diketahui)
Amonium sulfat, medium garam, glukosa.
4
Persyaratan Nutrisi Mikroba
Enrichment Media (Kaldu infusi jantung yang diperkaya)

Differential Media (Media agar Eosin-biru metilen diferensial)

Selected Media (Media terpilih)
Agar deoksikolat
Test Media (Media uji)
Media uji Vit B12
Keterangan:
1.     Irreversible              : Sifat medium yang tidak dapat kembali lagi ke fase semula. Seperti darah yang telah terkoagulasi.
2.     Reversible                :  Sifat medium yang dapat kembali ke fase semula setelah terjadi perubahan seperti agar yang dapat memadat apabila didinginkan dan dapat mencair jika dipanaskan.
3.     Enrichment Media   :  Medium yang dapat menunjang pertumbuhan mikriba yang rewel, yaitu mikroba yang memiliki persyaratan untuk tumbuh yang rumit. Mikroba ini tidak dapat ditumbuhkan pada medium biasa karena membutuhkan beberapa nutrisi pengaya untuk menyokong proses pertumbuhannya.
4.     Differential Media   :  Medium yang digunakan untuk membedakan bentuk dan karakter koloni mikroba yang tumbuh. Beberapa mikroba dapat tumbuh di dalam media tertentu tetapi jenis lain tidak dapat tumbuh di media tersebut. Selain itu, mikroba tersebut juga mempunya penampilan pertumbuhan yang khas sehingga mudah dikenali. Medium ini berguna untuk isolasi dan identifikasi mikroba.
5.     Selected Media       :  Medium pertumbuhan yang terpilih dan khusus, maksudnya medium ini dapat menghambat pertumbuhan jenis mikroba lain namun menghambat pertumbuhan jenis mikroba tertentu yang dapat tumbuh. Media ini sangat berguna untuk proses identifikasi mikroba.
6.     Test Media             :  Medium yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif suatu vitamin maupun antibiotik.

Tahap-Tahap dalam Perhitungan Mikroba
1.     Mengkarakterisasi jenis mikroba yang akan diuji
2.     Menyiapkan medium
Saat ini sudah tersedia secara komersial medium instan untuk medium pertumbuhan mikroba seperti: PCA (Plate Count Agar), NA (Nutrient Agar), TSA (Trypticase Soy Agar), MacConkey Agar (MAC), EMB (Erosin MetyleneBlue Agar) dan sebagainya.
·         Melarutkan bubuk instan medium ke dalam aquadest
·         Mengatur pH pertumbuhan optimum mikroba
·         Mensterilisasi wadah yang sesuai dengan standar metode pemeriksaan (erlenmeyer, tabung reaksi, cawan petri, dll), umumnya pada T 121 C selama 15 menit
·         Menuang larutan medium ke wadah dan menutup rapat
3.     Isolasi Mikroba
Dilakukan untuk memisahkan mikroba jenis tertentu dari lingkungannya sehingga tidak tercampur dengan jenis lainnya. Mikroba ini dipindahan dan dipelihara pada medium yang sesui dengan kebutuhan pertumbuhannya. Hasil isolasi ini disebut biakan murni.
4.     Enumerasi Mikroba
Cara perhitungan ini terdiri dari 2 metode yaitu:
·         Perhitungan Langsung menggunakan Counting Chamber

·         Perhitungan Tak Langsung, yang biasa digunakan adalah metode Total Plate Count (TPC)