Mengenal Media Pertumbuhan Mikrobial
**Disadur
dari Modul Praktikum Mikrobiologi Lingkungan Teknik Lingkungan UI (2009) –
Novita dkk.
Mikroba
memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda-beda di dalan proses
pertumbuhannya. Karakteristik tersebut menyebabkan adanya variasi medium untuk
menunjang pertumbuhan mikroba.
Adapun
klasifikasi pertumbuhan mikroba tersebut adalah sbb:
No
|
Klasifikasi
|
Sebutan
|
Contoh
|
1
|
Sumber Nutrien
|
Alamiah
|
Susu, kaldu
|
Buatan/Artifisial
|
Campuran zat kimia
|
||
Padat-irreversible
|
Serum darah
terkoagulasi
|
||
2
|
Keadaan Fisik
|
Padat-Reversible
|
Agar nutrien
|
Setengah
padat
|
Agar Lunak
|
||
Cair
|
Kaldu nutrien
|
||
Kompleks
(Komposisi komponen kimiawi tidak diketahui)
|
Agar
nutrien
|
||
3
|
Penyusun
|
Kimiawi-Sintetik (Komposisi
diketahui)
|
Amonium sulfat, medium garam,
glukosa.
|
4
|
Persyaratan Nutrisi Mikroba
|
Enrichment Media (Kaldu infusi jantung yang diperkaya)
|
|
Differential Media (Media agar Eosin-biru metilen diferensial)
|
|
||
Selected Media (Media terpilih)
|
Agar deoksikolat
|
||
Test Media (Media uji)
|
Media uji Vit B12
|
Keterangan:
1. Irreversible : Sifat medium yang tidak dapat kembali lagi ke
fase semula. Seperti darah yang telah terkoagulasi.
2. Reversible : Sifat medium yang dapat kembali ke fase semula
setelah terjadi perubahan seperti agar yang dapat memadat apabila didinginkan
dan dapat mencair jika dipanaskan.
3. Enrichment
Media : Medium yang dapat menunjang pertumbuhan
mikriba yang rewel, yaitu mikroba yang memiliki persyaratan untuk tumbuh yang
rumit. Mikroba ini tidak dapat ditumbuhkan pada medium biasa karena membutuhkan
beberapa nutrisi pengaya untuk menyokong proses pertumbuhannya.
4. Differential Media : Medium yang digunakan untuk membedakan bentuk
dan karakter koloni mikroba yang tumbuh. Beberapa mikroba dapat tumbuh di dalam
media tertentu tetapi jenis lain tidak dapat tumbuh di media tersebut. Selain
itu, mikroba tersebut juga mempunya penampilan pertumbuhan yang khas sehingga
mudah dikenali. Medium ini berguna untuk isolasi dan identifikasi mikroba.
5. Selected Media : Medium pertumbuhan yang terpilih dan khusus,
maksudnya medium ini dapat menghambat pertumbuhan jenis mikroba lain namun
menghambat pertumbuhan jenis mikroba tertentu yang dapat tumbuh. Media ini
sangat berguna untuk proses identifikasi mikroba.
6. Test Media : Medium
yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif suatu vitamin maupun
antibiotik.
Tahap-Tahap
dalam Perhitungan Mikroba
1. Mengkarakterisasi jenis mikroba yang akan diuji
2. Menyiapkan medium
Saat ini sudah tersedia secara komersial medium instan untuk medium
pertumbuhan mikroba seperti: PCA (Plate
Count Agar), NA (Nutrient Agar),
TSA (Trypticase Soy Agar), MacConkey
Agar (MAC), EMB (Erosin MetyleneBlue
Agar) dan sebagainya.
·
Melarutkan bubuk
instan medium ke dalam aquadest
·
Mengatur pH
pertumbuhan optimum mikroba
·
Mensterilisasi wadah
yang sesuai dengan standar metode pemeriksaan (erlenmeyer, tabung reaksi, cawan
petri, dll), umumnya pada T 121 C selama 15 menit
·
Menuang larutan
medium ke wadah dan menutup rapat
3. Isolasi Mikroba
Dilakukan untuk memisahkan mikroba jenis tertentu dari
lingkungannya sehingga tidak tercampur dengan jenis lainnya. Mikroba ini
dipindahan dan dipelihara pada medium yang sesui dengan kebutuhan
pertumbuhannya. Hasil isolasi ini disebut biakan murni.
4. Enumerasi Mikroba
Cara perhitungan ini terdiri dari 2 metode yaitu:
·
Perhitungan Langsung
menggunakan Counting Chamber
·
Perhitungan Tak
Langsung, yang biasa digunakan adalah metode Total Plate Count (TPC)