Apasih Penyebab Ketengikan pada Minyak Nabati???
Proses kerusakan
minyak dapat terjadi karena pemanasan yang mengakibatkan perubahan susunan
kimiawi karena terurainya trigliserida menjadi gliserol dan asam-asam lemak. Asam
lemak yang mempunyai ikatan rangkap banyak atau polyunsaturated fatty acids (PUFA) menyebabkan minyak nabati sangat rentan
terhadap oksidasi sehingga menyebabkan ketengikan (Chan, 2005).
Ketengikan (rancidity) terjadi karena asam lemak
pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi menjadi hidrokarbon,
alkanal, atau keton, serta sedikit epoksi dan alkohol (alkanol). Bau yang
kurang sedap muncul akibat campuran dari berbagai produk ini. Selain itu, pada
suhu kamar, proses ini dapat terjadi selama proses pengolahan menggunakan suhu
tinggi. Oksidasi terjadi pada ikatan tidak jenuh dalam asam lemak. Pada suhu
kamar sampai dengan suhu 100 oC, setiap ikatan tidak jenuh dapat
mengabsorbsi dua atom oksigen, sehingga terbentuk persenyawaan peroksida yang
bersifat labil. Peroksida ini dapat menguraikan radikal tidak jenuh yang masih
utuh sehingga terbentuk dua molekul persenyawaan oksida. Proses pembentukan
peroksida ini dipercepat oleh adanya cahaya, suasana asam, kelembaban udara dan
katalis. Beberapa jenis logam atau garam-garamnya yang terdapat dalam minyak
merupakan katalisator dalam proses oksidasi, misalnya logam tembaga, besi,
kobalt, vanadium, mangan, nikel, chromium,
sedangkan aluminium kecil pengaruhnya terhadap proses oksidasi (Ketaren, S.,
1986).
Mekanisme
terbentuknya peroksida dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Mekanisme Reaksi Terjadinya Peroksida
(Daniel dalam Sudarmadji, 1989)
|
Inilah Cara Pencegahannya :D
Proses oksidasi
asam lemak minyak dapat dicegah dengan cara menambahkan antioksidan, disimpan
dalam freezer (dibekukan), dan
pemanasan pendahuluan (blanching)
(Winarno, 2002).
Antioksidan
dapat menghambat proses ketengikan karena antioksidan lebih reaktif dari
oksigen. Molekul aktif dari antioksidan menggagalkan terbentuknya peroksida
dengan mengikat oksigen. Antioksidan dari minyak untuk bahan makanan biasanya
merupakan bentuk phenolic. Aktifitas
antioksidan tipe phenolic dapat
disetarakan dengan reaksi kesetimbangan redoks antara quinol dan quinine. Orto
dan para hydroxyphenol merupakan
antioksidan yang sangat kuat, tetapi meta hydroxyphenol
tidak.
Mekanisme kerja
antioksidan memiliki dua fungsi. Fungsi pertama merupakan fungsi utama dari
antioksidan yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan (AH) yang
mempunyai fungsi utama tersebut sering disebut sebagai antioksidan primer.
Senyawa ini dapat memberikan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipida (R*,
ROO*) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal
antioksidan (A*) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal
lipida. Fungsi kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan, yaitu memperlambat
laju autooksidasi dengan berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai
autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil (Gordon
dalam Siswati dkk).
Penambahan
antioksidan (AH) primer dengan konsentrasi rendah pada lipida dapat menghambat
atau mencegah reaksi autooksidasi lemak dan minyak. Penambahan tersebut dapat
menghalangi reaksi oksidasi pada tahap inisiasi maupun propagasi.
Radikal-radikal antioksidan (A*) yang terbentuk pada reaksi tersebut relatif
stabil dan tidak mempunyai cukup energi untuk dapat bereaksi dengan molekul
lipida lain membentuk radikal lipida baru (Gordon dalam Siswati dkk.).
Inisiasi Radikal
lipida:
Propagasi:
Dua senyawa
alami yang sering digunakan sebagai antioksidan ialah asam askorbat (vitamin C)
dan α-tokoferol (vitamin E). Persenyawaan antioksidan yang terdapat secara
alamiah, dalam minyak adalah tocopherol (vitamin
E), polifenol, gossypol atau turunan
dari anthosianin dan flavones.
______________________
Ya ALLAH, Sesungguhnya aku berlindung kepada ENGKAU dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah merasa kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan (HR Muslim No. 6906) o:) aamiin
______________________
Ya ALLAH, Sesungguhnya aku berlindung kepada ENGKAU dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah merasa kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan (HR Muslim No. 6906) o:) aamiin
3 komentar:
tidak terdapat daftar pustakanya
Syukron ilmunya
Terimakasih 👍👍
Posting Komentar